SUARAMANDAR.COM, POLEWALI MANDAR –Sejumlah pelajar sekolah menengah terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat kedapatan bolos pada jam pelajaran, Kamis (9/10/2025).
Dalam operasi penertiban yang digelar di sejumlah titik pusat keramaian, para pelajar ditemukan sedang nongkrong di warung kopi dan kafe di sekitar kawasan kota Polewali.
Terdapat pula sejumlah pelajar kedapatan mengantongi sebungkus rokok dan mulut berbau alkohol.
Para pelajar terjaring razia ini dibawah ke ruang pembinaan Satpol PP di kantor Bupati Polman.
Pihak sekolah dihubungi untuk menjemput siswanya, setelah diberi pembinaan dan surat perjanjian.
“Hari ini kita jaring kurang lebih 20 pelajar dari berbagai sekolah, tempatnya bolos tersebar di Kecamatan Polewali,” ujar Kasatpol PP Polman Arifin.
Dia merincikan pelajar bolos ini terdiri dari SMAN 1 Polewali emam orang, SMA 3 Polewali, enam orang.
Kemudian siswa SMK 1 Polewali, empat orang, MAM 2 Polman, dua orang dan SMK DDI dua orang.
Arifin menyebut mereka terjaring bolos sekolah di warung kopi, kompleks pasar dan penjualan.
“Mereka kedapatan main domino, ada juga lepas dari olahraga, ada juga mulutnya berbau alkohol,” ungkapnya.
Disebutkan para pelajar terjaring ini diberikan pembinaan, dan teguran secara persuasif.
Agar mereka jerah dan tidak lagi kembali bolos sekolah, patuh belajar dengan baik di sekolah.
Pihak sekolah kata Arifin akan dipanggil begitu pula dengan orang tua siswa untuk diserahkan kembai.
“Semoga hal ini tidak lagi terulang, karena para siswa ini merupakan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Arifin mengapresiasi kinerja anggotanya di lapangan, gencar melaksanakan razia ketertiban umum.
Dia menambahkan kegiatan ini berkaitan dengan tugas Satpol PP untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 pasal 25.(*)

"










