POLEWALI MANDAR, SUARAMANDAR.COM — Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi pesantren, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka memberikan bantuan mesin pembuat cokelat kepada Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani di Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur saat menghadiri Yamani Fest 2025 yang digelar di Gedung Gadis, Kamis (23/10/2025).
Menurut Gubernur, bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren yang digagas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Tujuannya, membekali para santri dengan kemampuan wirausaha dan mendorong pengembangan potensi daerah melalui inovasi produk lokal, seperti kakao.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan santri dan tamu undangan, Suhardi Duka menegaskan pentingnya peran pesantren dalam memperkuat ekonomi masyarakat.
“Santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk berinovasi dan mandiri secara ekonomi. Dengan adanya mesin pembuat cokelat ini, kami berharap pesantren bisa menjadi pelopor produk olahan cokelat khas Sulbar,” ujar Gubernur.
Ia juga menyoroti kenyataan bahwa selama ini banyak produk unggulan Sulbar hanya dijual mentah tanpa pengolahan. Akibatnya, nilai tambah dan keuntungan justru dinikmati pihak luar.
Gubernur memberi contoh sederhana melalui produk cokelat pesantren. Menurutnya, inovasi dan semangat wirausaha bisa dimulai dari lingkungan pendidikan agama. Ia berharap produk cokelat tersebut dapat menjadi oleh-oleh khas Sulawesi Barat, seperti halnya merek cokelat terkenal dunia.
Selain itu, Suhardi Duka juga mengajak para santri untuk meneladani kemandirian Nabi Muhammad SAW, yang semasa muda pernah menggembala kambing. Ia menekankan bahwa calon pemimpin masa depan harus memahami arti kerja keras sejak dini, bukan hanya menjadi pengendali.
“Dengan pengelolaan yang baik, pesantren akan mampu melahirkan generasi yang saleh secara spiritual dan mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
“Dari pesantren, lahir pemimpin, pengusaha, dan pejuang masa depan Sulbar,” tambahnya penuh harap.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas perhatian dan kepercayaannya. Bantuan ini akan kami manfaatkan untuk melatih santri dalam pengolahan cokelat modern, agar mereka siap berdaya saing di bidang ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan Yamani Fest 2025 juga diramaikan dengan berbagai pameran produk santri, lomba inovasi, serta penampilan seni Islami. Acara ini menjadi bukti bahwa pesantren kini tak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat kreativitas dan pemberdayaan ekonomi umat.

"










