SUARAMANDAR.COM, POLEWALI MANDAR –Kasus perundungan di SMK Balanipa kabupaten Polewali Mandar akhirnya berbuntut panjang. Tidak terima anaknya dibully oleh anak kepala sekolah, orang tua korban lalu melaporkan kasus ini ke polisi, Kamis(16/10/2025).
Ditemani oleh kedua orang tuanya, korban Alfiya Nizhiraf Amir akhirnya melaporkan resmi kasus ini ke polisi. Korban mendatangi SPKT Polres Polewali Mandar untuk membuat laporan polisi.
Usai laporannya diterima, korban lalu diarahken menuju ke ruang unit PPA. Korban kini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik PPA. Korban juga telah dilakukan pemeriksaan visum di rumah sakit umum setempat dan hasilnya akan diketahui beberapa hari kedepan.
Akibat kejadian ini korban mengalami trauma dan menderita sakit di berapa bagian tubuhnya. Untuk sementara korban juga belum berani pergi ke sekolah sambil menunggu kondisi psikologis pulih
Orang tua korban Amiruddin Ilyas mengatakan ia datang melaporkan dua orang pelaku atas nama Suci dan Rani yang merupakan pelaku yang menganiaya anaknya. Meskipun ada upaya mediasi dan perdamaian, dimana kedua orang tua pelaku telah datang kerumahnya untuk meminta maaf, namun proses hukum ini tetap dilaporkan oleh orang tua korban.
Sebelumnya sebuah video viral di media sosial. Seorang anak kepala sekolah bernama Rani melakukan perundingan dengan cara memukul dan menendang korban bernama Alfiya Nizhiraf Amir. Kasus ini terjadi di lingkungan sekolah SMK Balanipa. Video ini beredar luas hingga viral di media sosial.
Kasus ini dipicu oleh masalah tugas menyapu ruang kelas. Korban disuruh oleh pelaku untuk membuang sampah, namun entah kenapa hingga akhirnya terjadi penganiayaan terhadap korban. Pelaku melakukan pemukulan dan menendang korban hingga berlanjut ke ruang kelas.